Wa Yaqūlūna Mataá Hādhā Al-Wa`du 'In Kuntum Şādiqīna.
Dan mereka (orang kafir) berkata, “Kapankah datangnya janji (azab) itu, jika kamu orang yang benar.”
Qul `Asaá 'An Yakūna Radifa Lakum Ba`đu Al-Ladhī Tasta`jilūna.
Katakanlah (Muhammad), “Boleh jadi sebagian dari (azab) yang kamu minta disegerakan itu telah hampir sampai kepadamu.”
Wa 'Inna Rabbaka Ladhū Fađlin `Alaá An-Nāsi Wa Lakinna 'Aktharahum Lā Yashkurūna.
Dan sungguh, Tuhanmu benar-benar memiliki karunia (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).
Wa 'Inna Rabbaka Laya`lamu Mā Tukinnu Şudūruhum Wa Mā Yu`linūna.
Dan sungguh, Tuhanmu mengetahui apa yang disembunyikan dalam dada mereka dan apa yang mereka nyatakan.
Wa Mā Min Ghā'ibatin Fī As-Samā'i Wa Al-'Arđi 'Illā Fī Kitābin Mubīnin.
Dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di langit dan di bumi, melainkan (tercatat) dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).
'Inna Hādhā Al-Qur'āna Yaquşşu `Alaá Banī 'Isrā'īla 'Akthara Al-Ladhī Hum Fīhi Yakhtalifūna.
Sungguh, Al-Qur'an ini menjelaskan kepada Bani Israil sebagian besar dari (perkara) yang mereka perselisihkan.
Wa 'Innahu Lahudan Wa Raĥmatun Lilmu'uminīna.
Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
'Inna Rabbaka Yaqđī Baynahum Biĥukmihi Wa Huwa Al-`Azīzu Al-`Alīmu.
Sungguh, Tuhanmu akan menyelesaikan (perkara) di antara mereka dengan hukum-Nya, dan Dia Mahaperkasa, Maha Mengetahui.
Fatawakkal `Alaá Allāhi 'Innaka `Alaá Al-Ĥaqqi Al-Mubīni.
Maka bertawakallah kepada Allah, sungguh engkau (Muhammad) berada di atas kebenaran yang nyata.
'Innaka Lā Tusmi`u Al-Mawtaá Wa Lā Tusmi`u Aş-Şumma Ad-Du`ā'a 'Idhā Wa Llaw Mudbirīna.
Sungguh, engkau tidak dapat menjadikan orang yang mati dapat mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka telah berpaling ke belakang.