Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memberi manusia makan dan minum. Makan dan minum itu merupakan rezeki dari Allah. Caranya Allah memberi rezeki itu dengan jalan memudahkan bagi manusia untuk memperolehnya. Semuanya itu bergantung kepada kecakapan dan pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing manusia. Allah menurunkan hujan dari langit sebagai minuman bagi manusia, binatang, dan hewan ternak. Dengan air hujan itu, bumi menjadi subur dan menghasilkan beraneka ragam tumbuh-tumbuhan untuk dapat dinikmati. Begitu juga Allah menyediakan seribu macam benda-benda berharga dalam perut bumi seperti besi, minyak, emas, aluminium, dan sebagainya. Semuanya dengan maksud agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Allah berfirman:
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (al-Baqarah/2: 22).