فَاُلْقِيَ السَّحَرَةُ سٰجِدِيْنَ ۙ ( الشعراء: ٤٦ )
fa-ul'qiya
فَأُلْقِىَ
maka terjatuhlah/tersungkurlah
l-saḥaratu
ٱلسَّحَرَةُ
ahli-ahli sihir
sājidīna
سَٰجِدِينَ
mereka bersujud
Fa'ulqiya As-Saĥaratu Sājidīna. (aš-Šuʿarāʾ 26:46)
Artinya:
Maka menyungkurlah para pesihir itu, bersujud. (QS. [26] Asy-Syu'ara' : 46)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Sehabis menelan “ular-ular” para pesihir, Nabi Musa mengambil tongkatnya kembali. Melihat kejadian yang sangat dramatis ini, para pesihir tertegun, terpana, dan merasa terkalahkan. Mereka yakin bahwa Nabi Musa bukanlah penyihir. Lalu serta merta mereka bersujud. Maka, tanpa menunggu lebih lama lagi menyungkurlah para pesihir itu, bersujud di tanah tanpa ragu-ragu, karena mereka telah menemukan kebenaran.