Firman Allah Swt.:
Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. (Al Furqaan:26), hingga akhir ayat.
Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui Firman-Nya:
Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (Al-Mu-min: 16)
Di dalam kitab sahih disebutkan bahwa Allah Swt. menggulung langit dengan tangan kanan kekuasaan-Nya, dan menggenggam bumi dengan tangan kekuasaan lainnya, kemudian berfirmanlah Dia:
Akulah Raja, Akulah Yang Maha Membalas, di manakah raja-raja bumi, di manakah orang-orang yang kelewat batas, di manakah orang-orang yang takabur?
Adapun firman Allah Swt.:
Dan adalah (hari itu) satu hari yang penuh kesukaran bagi orang-orang kafir. (Al Furqaan:26)
Yakni sangat sulit, sebab hari itu adalah hari keadilan dan hari peradilan serta diputuskan-Nya semua perkara. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah. (Al-Muddassir: 9-10)
Demikianlah keadaan orang-orang kafir pada hari itu. Adapun keadaan orang-orang mukmin disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:
Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat). (Al Anbiyaa:103)
Imam Ahmad meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Husain ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, telah menceritakan kepada kami Darraj, dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id Al-Khudri yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah ditanya mengenai makna firman-Nya: dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. (Al Ma'aarij:4) "Wahai Rasulullah, betapa lamanya hari tersebut." Maka Rasulullah Saw. menjawab: Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sungguh akan diringankan bagi orang mukmin (lamanya hari tersebut) sehingga terasa lebih cepat baginya dari suatu salat fardu yang dikerjakannya di bumi.