Wa Man Tāba Wa `Amila Şāliĥāan Fa'innahu Yatūbu 'Ilaá Allāhi Matābāan.
Dan barangsiapa bertobat dan mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya.
Wa Al-Ladhīna Lā Yash/hadūna Az-Zūra Wa 'Idhā Marrū Bil-Laghwi Marrū Kirāmāan.
Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya,
Wa Al-Ladhīna 'Idhā Dhukkirū Bi'āyāti Rabbihim Lam Yakhirrū `Alayhā Şummāan Wa `Umyānāan.
dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta,
Wa Al-Ladhīna Yaqūlūna Rabbanā Hab Lanā Min 'Azwājinā Wa Dhurrīyātinā Qurrata 'A`yunin Wa Aj`alnā Lilmuttaqīna 'Imāmāan.
Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
'Ūlā'ika Yujzawna Al-Ghurfata Bimā Şabarū Wa Yulaqqawna Fīhā Taĥīyatan Wa Salāmāan.
Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.
Khālidīna Fīhā Ĥasunat Mustaqarrāan Wa Muqāmāan.
Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.
Qul Mā Ya`ba'u Bikum Rabbī Lawlā Du`ā'uukum Faqad Kadhdhabtum Fasawfa Yakūnu Lizāmāan
Katakanlah (Muhammad, kepada orang-orang musyrik), “Tuhanku tidak akan mengindahkan kamu, kalau tidak karena ibadahmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadah kepada-Nya), padahal sungguh, kamu telah mendustakan-Nya? Karena itu, kelak (azab) pasti (menimpamu).”