Bal Kadhdhabū Bis-Sā`ati Wa 'A`tadnā Liman Kadhdhaba Bis-Sā`ati Sa`īrāan.
Bahkan mereka mendustakan hari Kiamat. Dan Kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari Kiamat.
'Idhā Ra'at/hum Min Makānin Ba`īdin Sami`ū Lahā Taghayyužāan Wa Zafīrāan.
Apabila ia (neraka) melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar suaranya yang gemuruh karena marahnya.
Wa 'Idhā 'Ulqū Minhā Makānāan Đayyiqāan Muqarranīna Da`aw Hunālika Thubūrāan.
Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka dengan dibelenggu, mereka di sana berteriak mengharapkan kebinasaan.
Lā Tad`ū Al-Yawma Thubūrāan Wāĥidāan Wa Ad`ū Thubūrāan Kathīrāan.
(Akan dikatakan kepada mereka), “Janganlah kamu mengharapkan pada hari ini satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang berulang-ulang.”
Qul 'Adhalika Khayrun 'Am Jannatu Al-Khuldi Allatī Wu`ida Al-Muttaqūna Kānat Lahum Jazā'an Wa Maşīrāan.
Katakanlah (Muhammad), “Apakah (azab) seperti itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan, dan tempat kembali bagi mereka?”
Lahum Fīhā Mā Yashā'ūna Khālidīna Kāna `Alaá Rabbika Wa`dāan Mas'ūlāan.
Bagi mereka segala yang mereka kehendaki ada di dalamnya (surga), mereka kekal (di dalamnya). Itulah janji Tuhanmu yang pantas dimohonkan (kepada-Nya).
Wa Yawma Yaĥshuruhum Wa Mā Ya`budūna Min Dūni Allāhi Fayaqūlu 'A'antum 'Ađlaltum `Ibādī Hā'uulā' 'Am Hum Đallū As-Sabīla.
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka bersama apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Dia berfirman (kepada yang disembah), “Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?”
Qālū Subĥānaka Mā Kāna Yanbaghī Lanā 'An Nattakhidha Min Dūnika Min 'Awliyā'a Wa Lakin Matta`tahum Wa 'Ābā'ahum Ĥattaá Nasū Adh-Dhikra Wa Kānū Qawmāan Būrāan.
Mereka (yang disembah itu) menjawab, “Mahasuci Engkau, tidaklah pantas bagi kami mengambil pelindung selain Engkau, tetapi Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan hidup, sehingga mereka melupakan peringatan; dan mereka kaum yang binasa.”
Faqad Kadhdhabūkum Bimā Taqūlūna Famā Tastaţī`ūna Şarfāan Wa Lā Naşrāan Wa Man Yažlim Minkum Nudhiqhu `Adhābāan Kabīrāan.
Maka sungguh, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu), dan barangsiapa di antara kamu berbuat zalim, niscaya Kami timpakan kepadanya rasa azab yang besar.
Wa Mā 'Arsalnā Qablaka Mina Al-Mursalīna 'Illā 'Innahum Laya'kulūna Aţ-Ţa`āma Wa Yamshūna Fī Al-'Aswāqi Wa Ja`alnā Ba`đakum Liba`đin Fitnatan 'Ataşbirūna Wa Kāna Rabbuka Başīrāan.
Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Muhammad), melainkan mereka pasti memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Tuhanmu Maha Melihat.