Yā 'Ayyuhā Ar-Rusulu Kulū Mina Aţ-Ţayyibāti Wa A`malū Şāliĥāan 'Innī Bimā Ta`malūna `Alīmun.
Allah berfirman, “Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Wa 'Inna Hadhihi 'Ummatukum 'Ummatan Wāĥidatan Wa 'Anā Rabbukum Fa Attaqūni.
Dan sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.”
Fataqaţţa`ū 'Amrahum Baynahum Zuburāan Kullu Ĥizbin Bimā Ladayhim Fariĥūna.
Kemudian mereka terpecah belah dalam urusan (agama)nya menjadi beberapa golongan. Setiap golongan (merasa) bangga dengan apa yang ada pada mereka (masing-masing).
Fadharhum Fī Ghamratihim Ĥattaá Ĥīnin.
Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai waktu yang ditentukan.
'Ayaĥsabūna 'Annamā Numidduhum Bihi Min Mālin Wa Banīna.
Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berarti bahwa),
Nusāri`u Lahum Fī Al-Khayrāti Bal Lā Yash`urūna.
Kami segera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? (Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya.
'Inna Al-Ladhīna Hum Min Khashyati Rabbihim Mushfiqūna.
Sungguh, orang-orang yang karena takut (azab) Tuhannya, mereka sangat berhati-hati,
Wa Al-Ladhīna Hum Bi'āyāti Rabbihim Yu'uminūna.
dan mereka yang beriman dengan tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya,
Wa Al-Ladhīna Hum Birabbihim Lā Yushrikūna.
dan mereka yang tidak mempersekutukan Tuhannya,
Wa Al-Ladhīna Yu'utūna Mā 'Ātaw Wa Qulūbuhum Wa Jilatun 'Annahum 'Ilaá Rabbihim Rāji`ūna.
dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya,