فَرَجَعُوْٓا اِلٰٓى اَنْفُسِهِمْ فَقَالُوْٓا اِنَّكُمْ اَنْتُمُ الظّٰلِمُوْنَ ۙ ( الأنبياء: ٦٤ )
farajaʿū
فَرَجَعُوٓا۟
maka mereka kembali
ilā
إِلَىٰٓ
kepada
anfusihim
أَنفُسِهِمْ
diri mereka sendiri
faqālū
فَقَالُوٓا۟
lalu mereka berkata
innakum
إِنَّكُمْ
sesungguhnya kalian
antumu
أَنتُمُ
kamu sekalian
l-ẓālimūna
ٱلظَّٰلِمُونَ
orang-orang yang menganiaya
Faraja`ū 'Ilaá 'Anfusihim Faqālū 'Innakum 'Antum Až-Žālimūna. (al-ʾAnbiyāʾ 21:64)
Artinya:
Maka mereka kembali kepada kesadaran mereka dan berkata, “Sesungguhnya kamulah yang menzhalimi (diri sendiri).” (QS. [21] Al-Anbiya' : 64)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Maka, setelah mendengar jawaban tersebut, mereka kembali kepada kesadaran mereka yang jernih sesuai akal sehat dan nurani bahwa patung-patung itu tidak layak disembah. Dan pemimpin mereka pun berkata, “Sesungguhnya kamu sekalianlah yang menzalimi diri sendiri, terus-menerus menyembah patung yang tidak bisa bicara, tidak bisa membela diri, apalagi menyelamatkan manusia.”