Wa Laqad Astuhzi'a Birusulin Min Qablika Faĥāqa Bial-Ladhīna Sakhirū Minhum Mā Kānū Bihi Yastahzi'ūn.
Dan sungguh, rasul-rasul sebelum engkau (Muhammad) pun telah diperolok-olokkan, maka turunlah (siksaan) kepada orang-orang yang mencemoohkan apa (rasul-rasul) yang selalu mereka perolok-olokkan.
Qul Man Yakla'uukum Bil-Layli Wa An-Nahāri Mina Ar-Raĥmāni Bal Hum `An Dhikri Rabbihim Mu`riđūna.
Katakanlah, “Siapakah yang akan menjaga kamu pada waktu malam dan siang dari (siksaan) Allah Yang Maha Pengasih?” Tetapi mereka enggan mengingat Tuhan mereka.
'Am Lahum 'Ālihatun Tamna`uhum Min Dūninā Lā Yastaţī`ūna Naşra 'Anfusihim Wa Lā Hum Minnā Yuşĥabūna.
Ataukah mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara mereka dari (azab) Kami? Tuhan-tuhan mereka itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri dan tidak (pula) mereka dilindungi dari (azab) Kami.
Bal Matta`nā Hā'uulā' Wa 'Ābā'ahum Ĥattaá Ţāla `Alayhim Al-`Umuru 'Afalā Yarawna 'Annā Na'tī Al-'Arđa Nanquşuhā Min 'Aţrāfihā 'Afahum Al-Ghālibūna.
Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjang usia mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi negeri (yang berada di bawah kekuasaan orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari ujung-ujung negeri. Apakah mereka yang menang?
Qul 'Innamā 'Undhirukum Bil-Waĥyi Wa Lā Yasma`u Aş-Şummu Ad-Du`ā'a 'Idhā Mā Yundharūna.
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya memberimu peringatan sesuai dengan wahyu.” Tetapi orang tuli tidak mendengar seruan apabila mereka diberi peringatan.
Wa La'in Massat/hum Nafĥatun Min `Adhābi Rabbika Layaqūlunna Yā Waylanā 'Innā Kunnā Žālimīna.mp'>(Al-'Anbyā '; .
Dan jika mereka ditimpa sedikit saja azab Tuhanmu, pastilah mereka berkata, “Celakalah kami! Sesungguhnya kami termasuk orang yang selalu menzalimi (diri sendiri).”
Wa Nađa`u Al-Mawāzīna Al-Qisţa Liyawmi Al-Qiyāmati Falā Tužlamu Nafsun Shay'āan Wa 'In Kāna Mithqāla Ĥabbatin Min Khardalin 'Ataynā Bihā Wa Kafaá Binā Ĥāsibīna.
Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.
Wa Laqad 'Ātaynā Mūsaá Wa Hārūna Al-Furqāna Wa Điyā'an Wa Dhikrāan Lilmuttaqīna.
Dan sungguh, Kami telah memberikan kepada Musa dan Harun, Furqan (Kitab Taurat) dan penerangan serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Al-Ladhīna Yakhshawna Rabbahum Bil-Ghaybi Wa Hum Mina As-Sā`ati Mushfiqūna.
(Yaitu) orang-orang yang takut (azab) Tuhannya, sekalipun mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari Kiamat.
Wa Hadhā Dhikrun Mubārakun 'Anzalnāhu 'Afa'antum Lahu Munkirūna.
Dan ini (Al-Qur'an) adalah suatu peringatan yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka apakah kamu mengingkarinya?