Wa A-Atī 'Aĥşanat Farjahā Fanafakhnā Fīhā Min Rūĥinā Wa Ja`alnāhā Wa Abnahā 'Āyatan Lil`ālamīna.
Dan (ingatlah kisah Maryam) yang memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan (roh) dari Kami ke dalam (tubuh)nya; Kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda (kebesaran Allah) bagi seluruh alam.
'Inna Hadhihi 'Ummatukum 'Ummatan Wāĥidatan Wa 'Anā Rabbukum Fā`budūnī.
Sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.
Wa Taqaţţa`ū 'Amrahum Baynahum Kullun 'Ilaynā Rāji`ūna.
Tetapi mereka terpecah belah dalam urusan (agama) mereka di antara mereka. Masing-masing (golongan itu semua) akan kembali kepada Kami.
Faman Ya`mal Mina Aş-Şāliĥāti Wa Huwa Mu'uminun Falā Kufrāna Lisa`yihi Wa 'Innā Lahu Kātibūna.
Barangsiapa mengerjakan kebajikan, dan dia beriman, maka usahanya tidak akan diingkari (disia-siakan), dan sungguh, Kamilah yang mencatat untuknya.
Wa Ĥarāmun `Alaá Qaryatin 'Ahlaknāhā 'Annahum Lā Yarji`ūna.
Dan tidak mungkin bagi (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami).
Ĥattaá 'Idhā Futiĥat Ya'jūju Wa Ma'jūju Wa Hum Min Kulli Ĥadabin Yansilūna.
Hingga apabila (tembok) Yakjuj dan Makjuj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.
Wāqtaraba Al-Wa`du Al-Ĥaqqu Fa'idhā Hiya Shākhişatun 'Abşāru Al-Ladhīna Kafarū Yā Waylanā Qad Kunnā Fī Ghaflatin Min Hādhā Bal Kunnā Žālimīna.mp'>(Al-'Anbyā '; .
Dan (apabila) janji yang benar (hari berbangkit) telah dekat, maka tiba-tiba mata orang-orang yang kafir terbelalak. (Mereka berkata), ”Alangkah celakanya kami! Kami benar-benar lengah tentang ini, bahkan kami benar-benar orang yang zalim.”
'Innakum Wa Mā Ta`budūna Min Dūni Allāhi Ĥaşabu Jahannama 'Antum Lahā Wa Aridūna.
Sungguh, kamu (orang kafir) dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah bahan bakar Jahanam. Kamu (pasti) masuk ke dalamnya.
Law Kāna Hā'uulā' 'Ālihatan Mā Waradūhā Wa Kullun Fīhā Khālidūna.
Seandainya (berhala-berhala) itu tuhan, tentu mereka tidak akan memasukinya (neraka). Tetapi semuanya akan kekal di dalamnya.
Lahum Fīhā Zafīrun Wa Hum Fīhā Lā Yasma`ūna.
Mereka merintih dan menjerit di dalamnya (neraka), dan mereka di dalamnya tidak dapat mendengar.