Dia (Allah) berfirman, “Lemparkanlah ia, wahai Musa!” (QS. [20] Taha : 19)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dia berfirman, “Lemparkanlah ia, yaitu tongkatmu itu, wahai Musa!”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Setelah Nabi Musa menjawab pertanyaan Allah tentang fungsi tongkat yang dipegangnya, di antaranya menopang tubuhnya, menggiring binatang gembalaannya, dan fungsi-fungsi lain yang membantu pekerjaannya sehari-hari. Maka Allah ingin menunjukkan kepada Nabi Musa fungsi lain dari tongkatnya yang tidak pernah terbayangkan oleh Nabi Musa. Tongkat itu menjadi mukjizat yang akan membuktikan kenabiannya dan membantu fungsinya sebagai nabi. Allah memerintahkan Nabi Musa supaya melemparkan tongkatnya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Allah berfirman, "Lemparkanlah ia, hai Musa!"
Hai Musa, tongkat yang kamu pegang di tangan kananmu itu lemparkanlah.
Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.
Yakni seketika itu juga tongkatnya berubah menjadi ular yang sangat besar lagi panjang dan dapat merayap dengan gerakan yang sangat cepat. Dan tiba-tiba tongkat itu bergerak dan berubah ujudnya menjadi ular yang sangat cepat gerakannya, tetapi tidaklah sebesar yang disebutkan sebelumnya. Singkatnya dalam ayat ini disebutkan ular itu besar, sedangkan dalam ayat lain disebutkan sangat cepat gerakannya.
Tas'a, artinya merayap dan bergerak.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Allah berfirman, "Lemparkanlah tongkat itu, hai Musa!")
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Allah berfirman kepada Mûsâ, "Lemparkan tongkat itu ke atas tanah."