Ashdud Bihi 'Azrī.
teguhkanlah kekuatanku dengan (adanya) dia,
Wa 'Ashrik/hu Fī 'Amrī.
dan jadikanlah dia teman dalam urusanku,
Kay Nusabbiĥaka Kathīrāan.
agar kami banyak bertasbih kepada-Mu,
Wa Nadhkuraka Kathīrāan.
dan banyak mengingat-Mu,
'Innaka Kunta Binā Başīrāan.
sesungguhnya Engkau Maha Melihat (keadaan) kami.”
Qāla Qad 'Ūtīta Su'ulaka Yā Mūsaá.
Dia (Allah) berfirman, “Sungguh, telah diperkenankan permintaanmu, wahai Musa!
Wa Laqad Manannā `Alayka Marratan 'Ukhraá.
Dan sungguh, Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kesempatan yang lain (sebelum ini),
'Idh 'Awĥaynā 'Ilaá 'Ummika Mā Yūĥaá.
(yaitu) ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu sesuatu yang diilhamkan,
'An Aqdhifīhi Fī At-Tābūti Fāqdhifīhi Fī Al-Yammi Falyulqihi Al-Yammu Bis-Sāĥili Ya'khudh/hu `Adūwun Lī Wa`adūwun Lahu Wa 'Alqaytu `Alayka Maĥabbatan Minnī Wa Lituşna`a `Alaá `Aynī.
(yaitu), letakkanlah dia (Musa) di dalam peti, kemudian hanyutkanlah dia ke sungai (Nil), maka biarlah (arus) sungai itu membawanya ke tepi, dia akan diambil oleh (Fir‘aun) musuh-Ku dan musuhnya. Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan agar engkau diasuh di bawah pengawasan-Ku.
'Idh Tamshī 'Ukhtuka Fataqūlu Hal 'Adullukum `Alaá Man Yakfuluhu Faraja`nāka 'Ilaá 'Ummika Kay Taqarra `Aynuhā Wa Lā Taĥzana Wa Qatalta Nafsāan Fanajjaynāka Mina Al-Ghammi Wa Fatannāka Futūnāan Falabithta Sinīna Fī 'Ahli Madyana Thumma Ji'ta `Alaá Qadarin Yā Mūsaá.
(Yaitu) ketika saudara perempuanmu berjalan, lalu dia berkata (kepada keluarga Fir‘aun), ‘Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?’ Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati. Dan engkau pernah membunuh seseorang, lalu Kami selamatkan engkau dari kesulitan (yang besar) dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan (yang berat); lalu engkau tinggal beberapa tahun di antara penduduk Madyan, kemudian engkau, wahai Musa, datang menurut waktu yang ditetapkan,