قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَّنَا مَا هِيَ ۗ قَالَ اِنَّهٗ يَقُوْلُ اِنَّهَا بَقَرَةٌ لَّا فَارِضٌ وَّلَا بِكْرٌۗ عَوَانٌۢ بَيْنَ ذٰلِكَ ۗ فَافْعَلُوْا مَا تُؤْمَرُوْنَ ( البقرة: ٦٨ )
Qālū Ad`u Lanā Rabbaka Yubayyin Lanā Mā Hiya Qāla 'Innahu Yaqūlu 'Innahā Baqaratun Lā Fāriđun Wa Lā Bikrun `Awānun Bayna Dhālika Fāf`alū Mā Tu'umarūna. (al-Baq̈arah 2:68)
Artinya:
Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) itu.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, bahwa sapi betina itu tidak tua dan tidak muda, (tetapi) pertengahan antara itu. Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.” (QS. [2] Al-Baqarah : 68)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Syarat untuk mengungkap pembunuhan hanya dengan menyembelih seekor sapi. Akan tetapi, orang Yahudi justru mempersulit diri dengan mengajukan beragam pertanyaan. Hal ini diawali ketika mereka berkata," Mohonkanlah kepada Tuhanmu (ungkapan ini mengisyaratkan pada Tuhan itu hanya Tuhan Musa, bukan Tuhan mereka) untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang sapi betina itu, apakah sapi itu masih muda atau yang tua." Mendengar pertanyaan ini, dia, Musa, menjawab, "Dia berfirman bahwa sapi betina itu tidak tua dan tidak muda, tetapi pertengahan antara itu. Setelah penjelasan ini, maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu." Tetapi tampaknya mereka masih tidak puas, dan kemudian mengajukan pertanyaan lain, yaitu seperti yang diungkapkan pada ayat berikutnya.