Wa Attaqū Yawmāan Turja`ūna Fīhi 'Ilaá Allāhi Thumma Tuwaffaá Kullu Nafsin Mā Kasabat Wa Hum Lā Yužlamūna.
Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan).
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'Idhā Tadāyantum Bidaynin 'Ilaá 'Ajalin Musamman Fāktubūhu Wa Līaktub Baynakum Kātibun Bil-`Adli Wa Lā Ya'ba Kātibun 'An Yaktuba Kamā `Allamahu Allāhu Falyaktub Wa Līumlil Al-Ladhī `Alayhi Al-Ĥaqqu Wa Līattaqi Allāha Rabbahu Wa Lā Yabkhas Minhu Shay'āan Fa'in Kāna Al-Ladhī `Alayhi Al-Ĥaqqu Safīhāan 'Aw Đa`īfāan 'Aw Lā Yastaţī`u 'An Yumilla Huwa Falyumlil Walīyuhu Bil-`Adli Wa Astash/hidū Shahīdayni Min Rijālikum Fa'in Lam Yakūnā Rajulayni Farajulun Wa Amra'atāni Mimman Tarđawna Mina Ash-Shuhadā'i 'An Tađilla 'Iĥdāhumā Fatudhakkira 'Iĥdāhumā Al-'Ukhraá Wa Lā Ya'ba Ash-Shuhadā'u 'Idhā Mā Du`ū Wa Lā Tas'amū 'An Taktubūhu Şaghīrāan 'Aw Kabīrāan 'Ilaá 'Ajalihi Dhālikum 'Aqsaţu `Inda Allāhi Wa 'Aqwamu Lilshshahādati Wa 'Adnaá 'Allā Tartābū 'Illā 'An Takūna Tijāratan Ĥāđiratan Tudīrūnahā Baynakum Falaysa `Alaykum Junāĥun 'Allā Taktubūhā Wa 'Ash/hidū 'Idhā Tabāya`tum Wa Lā Yuđārra Kātibun Wa Lā Shahīdun Wa 'In Taf`alū Fa'innahu Fusūqun Bikum Wa Attaqū Allāha Wa Yu`allimukum Allāhu Wa Allāhu Bikulli Shay'in `Alīmun.
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa, maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Wa 'In Kuntum `Alaá Safarin Wa Lam Tjidū Kātibāan Farihānun Maqbūđatun Fa'in 'Amina Ba`đukum Ba`đāan Falyu'uaddi Al-Ladhī A'utumina 'Amānatahu Wa Līattaqi Allāha Rabbahu Wa Lā Taktumū Ash-Shahādata Wa Man Yaktumhā Fa'innahu 'Āthimun Qalbuhu Wa Allāhu Bimā Ta`malūna `Alīmun.
Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karena barangsiapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Lillāhi Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arđi Wa 'In Tubdū Mā Fī 'Anfusikum 'Aw Tukhfūhu Yuĥāsibkum Bihi Allāhu Fayaghfiru Liman Yashā'u Wa Yu`adhdhibu Man Yashā'u Wa Allāhu `Alaá Kulli Shay'in Qadīrun.
Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
'Āmana Ar-Rasūlu Bimā 'Unzila 'Ilayhi Min Rabbihi Wa Al-Mu'uminūna Kullun 'Āmana Billāhi Wa Malā'ikatihi Wa Kutubihi Wa Rusulihi Lā Nufarriqu Bayna 'Aĥadin Min Rusulihi Wa Qālū Sami`nā Wa 'Aţa`nā Ghufrānaka Rabbanā Wa 'Ilayka Al-Maşīru.
Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”
Lā Yukallifu Allāhu Nafsāan 'Illā Wus`ahā Lahā Mā Kasabat Wa `Alayhā Mā Aktasabat Rabbanā Lā Tu'uākhidhnā 'In Nasīnā 'Aw 'Akhţa'nā Rabbanā Wa Lā Taĥmil `Alaynā 'Işrāan Kamā Ĥamaltahu `Alaá Al-Ladhīna Min Qablinā Rabbanā Wa Lā Tuĥammilnā Mā Lā Ţāqata Lanā Bihi Wa A`fu `Annā Wa Aghfir Lanā Wa Arĥamnā 'Anta Mawlānā Fānşurnā `Alaá Al-Qawmi Al-Kāfirīna
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”