'Idh Qāla Lahu Rabbuhu 'Aslim Qāla 'Aslamtu Lirabbi Al-`Ālamīna.
(Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepadanya (Ibrahim), “Berserahdirilah!” Dia menjawab, “Aku berserah diri kepada Tuhan seluruh alam.”
Wa Waşşaá Bihā 'Ibrāhīmu Banīhi Wa Ya`qūbu Yā Banīya 'Inna Allāha Aşţafaá Lakum Ad-Dīna Falā Tamūtunna 'Illā Wa 'Antum Muslimūna.
Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.”
'Am Kuntum Shuhadā'a 'Idh Ĥađara Ya`qūba Al-Mawtu 'Idh Qāla Libanīhi Mā Ta`budūna Min Ba`dī Qālū Na`budu 'Ilahaka Wa 'Ilaha 'Ābā'ika 'Ibrāhīma Wa 'Ismā`īla Wa 'Isĥāqa 'Ilahāan Wāĥidāan Wa Naĥnu Lahu Muslimūna.
Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya.”
Tilka 'Ummatun Qad Khalat Lahā Mā Kasabat Wa Lakum Mā Kasabtum Wa Lā Tus'alūna `Ammā Kānū Ya`malūna.
Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Dan kamu tidak akan diminta (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakan.
Wa Qālū Kūnū Hūdāan 'Aw Naşāraá Tahtadū Qul Bal Millata 'Ibrāhīma Ĥanīfāan Wa Mā Kāna Mina Al-Mushrikīna.
Dan mereka berkata, “Jadilah kamu (penganut) Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk.” Katakanlah, “(Tidak!) Tetapi (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus dan dia tidak termasuk golongan orang yang mempersekutukan Tuhan.”
Qūlū 'Āmannā Billāhi Wa Mā 'Unzila 'Ilaynā Wa Mā 'Unzila 'Ilaá 'Ibrāhīma Wa 'Ismā`īla Wa 'Isĥāqa Wa Ya`qūba Wa Al-'Asbāţi Wa Mā 'Ūtiya Mūsaá Wa `Īsaá Wa Mā 'Ūtiya An-Nabīyūna Min Rabbihim Lā Nufarriqu Bayna 'Aĥadin Minhum Wa Naĥnu Lahu Muslimūna.
Katakanlah, “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami berserah diri kepada-Nya.”
Fa'in 'Āmanū Bimithli Mā 'Āmantum Bihi Faqad Ahtadaw Wa 'In Tawallaw Fa'innamā Hum Fī Shiqāqin Fasayakfīkahum Allāhu Wa Huwa As-Samī`u Al-`Alīmu.
Maka jika mereka telah beriman sebagaimana yang kamu imani, sungguh, mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (denganmu), maka Allah mencukupkan engkau (Muhammad) terhadap mereka (dengan pertolongan-Nya). Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Şibghata Allāhi Wa Man 'Aĥsanu Mina Allāhi Şibghatan Wa Naĥnu Lahu `Ābidūna.
Sibgah Allah.” Siapa yang lebih baik sibgah-nya daripada Allah? Dan kepada-Nya kami menyembah.
Qul 'Atuĥājjūnanā Fī Allāhi Wa Huwa Rabbunā Wa Rabbukum Wa Lanā 'A`mālunā Wa Lakum 'A`mālukum Wa Naĥnu Lahu Mukhlişūna.
Katakanlah (Muhammad), “Apakah kamu hendak berdebat dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada-Nya kami dengan tulus mengabdikan diri.
'Am Taqūlūna 'Inna 'Ibrāhīma Wa 'Ismā`īla Wa 'Isĥāqa Wa Ya`qūba Wa Al-'Asbāţa Kānū Hūdāan 'Aw Naşāraá Qul 'A'antum 'A`lamu 'Am Allāhu Wa Man 'Ažlamu Mimman Katama Shahādatan `Indahu Mina Allāhi Wa Mā Allāhu Bighāfilin `Ammā Ta`malūna.
Ataukah kamu (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya adalah penganut Yahudi atau Nasrani? Katakanlah, “Kamukah yang lebih tahu atau Allah, dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan kesaksian dari Allah yang ada padanya?” Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.