Al-Kahf Ayat 43

Dalam ayat ini, Allah swt menerangkan bahwa tidak ada segolongan orang pun yang sanggup menolong pemilik kebun itu, baik keluarganya, pengawal, buruh-buruh, anak-anak, atau siapa saja yang tadinya menjadi kebanggaannya. Hanya Allah yang dapat menolongnya dari kehancuran dan kebinasaan. Sedangkan orang itu sendiri tidak dapat menolong dirinya sendiri dengan kekuatan yang ada padanya.

Firman Allah Swt.:

...yang akan menolongnya selain Allah, dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya. Di sana pertolongan itu hanya dari Allah Yang Hak.

para ahli qiraah berselisih pendapat mengenai waqaf pada lafaz hunalika. Di antara mereka ada yang mewaqafkan pada firman-Nya:

...dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya di sana.

Yakni di tempat itu yang tertimpa oleh azab Allah, tiada seorang pun yang dapat menyelamatkan harta miliknya dari azab Allah. Kemudian dimulai lagi dengan ayat baru, yaitu firman-Nya:

Pertolongan itu hanya dari Allah Yang Hak. (Al Kahfi:44) Akan tetapi, ada sebagian ulama yang mewaqafkan pada firman-Nya:

...dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.

(Dan tidak ada) dapat dibaca Lam Takun atau Lam Yakun (bagi dia segolongan pun) sekelompok orang pun (yang akan menolongnya selain Allah) di waktu kebunnya binasa (dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya) tak mampu mempertahankannya sendiri sewaktu kebunnya binasa.

Tatkala bencana itu datang, dia tidak lagi mempuyai penolong yang dulu dibangga-banggakannya. Bahkan dia tidak mampu menolong dirinya sendiri, karena penolong yang sebenarnya hanyalah Allah.