Qāla Hā'uulā' Banātī 'In Kuntum Fā`ilīna.
Dia (Lut) berkata, “Mereka itulah putri-putri (negeri)ku (nikahlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat.”
La`amruka 'Innahum Lafī Sakratihim Ya`mahūna.
(Allah berfirman), “Demi umurmu (Muhammad), sungguh, mereka terombang-ambing dalam kemabukan (kesesatan).”
Fa'akhadhat/humu Aş-Şayĥatu Mushriqīna.
Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit.
Faja`alnā `Āliyahā Sāfilahā Wa 'Amţarnā `Alayhim Ĥijāratan Min Sijjīlin.
Maka Kami jungkirbalikkan (negeri itu) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.
'Inna Fī Dhālika L'āyātin Lilmutawassimīna.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang memperhatikan tanda-tanda,
Wa 'Innahā Labisabīlin Muqīmin.
dan sungguh, (negeri) itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia).
'Inna Fī Dhālika La'āyatan Lilmu'uminīna.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang beriman.
Wa 'In Kāna 'Aşĥābu Al-'Aykati Lažālimīna.
Dan sesungguhnya penduduk Aikah itu benar-benar kaum yang zalim,
Fāntaqamnā Minhum Wa 'Innahumā Labi'imāmin Mubīnin.
maka Kami membinasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua (negeri) itu terletak di satu jalur jalan raya.
Wa Laqad Kadhdhaba 'Aşĥābu Al-Ĥijri Al-Mursalīna.
Dan sesungguhnya penduduk negeri Hijr benar-benar telah mendustakan para rasul (mereka),