agar Allah memberi balasan kepada setiap orang terhadap apa yang dia usahakan. Sungguh, Allah Mahacepat perhitungan-Nya. (QS. [14] Ibrahim : 51)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Itu semua dilakukan agar Allah terbukti memberi balasan kepada setiap orang durhaka terhadap apa yang telah dia usahakan di dunia. Sungguh, Allah Mahacepat perhitungan-Nya, Mahatepat, dan Mahaadil.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah swt melakukan yang demikian itu pada hari kiamat adalah untuk memberi pembalasan kepada manusia terhadap apa yang pernah mereka kerjakan selama hidup di dunia. Mereka memperoleh pahala atau siksa neraka sesuai dengan perbuatan yang telah mereka lakukan. Pada hari itu, Allah swt menghisab dengan cepat hamba-Nya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan.
Yaitu kelak di hari kiamat, seperti halnya yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang mereka kerjakan. (An Najm:31), hingga akhir ayat.
Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya Allah Mahacepat hisab (perhitungan)-Nya.
Makna ayat ini dapat ditafsirkan seperti pengertian yang terkandung di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedangkan mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (darinya). (Al Anbiyaa:1)
Dapat pula ditafsirkan dengan pengertian 'dalam menghisab amal perbuatan hamba-hamba-Nya, Allah sangat cepat perhitungan-Nya, karena Dia mengetahui segala sesuatu, tiada sesuatu pun yang tersembunyi dari pengetahuan-Nya, dan sesungguhnya semua makhluk menurut kekuasaan Allah sama halnya dengan seseorang dari mereka', seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (dari kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa. (Luqman:28)
Hal ini sama dengan inti sari dari pendapat Mujahid, bahwa makna firman-Nya:
Mahacepat hisab-Nya.
Yakni perhitungan-Nya. Tetapi dapat pula dikatakan bahwa masing-masing dari kedua pendapat dapat dijadikan sebagai tafsirnya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Agar pembalasan diberikan) lafal ini bertaalluq kepada lafal barazuu (oleh Allah kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan) baik berupa kebaikan atau pun keburukan. (Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya) Dia menghisab semua makhluk selama setengah hari menurut ukuran hari dunia, demikianlah menurut penjelasan hadis.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Allah berbuat begitu untuk membalas tiap orang sesuai dengan perbuatan yang pernah ia lakukan di dunia. Perhitungan Allah pada hari kiamat sangat cepat, dan tidak ada sesuatu pun yang dapat mengganggu-Nya dalam melakukan hal itu.