فَلَا تَحْسَبَنَّ اللّٰهَ مُخْلِفَ وَعْدِهٖ رُسُلَهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍۗ ( ابراهيم: ٤٧ )
falā
فَلَا
maka janganlah
taḥsabanna
تَحْسَبَنَّ
sekali-kali kamu mengira
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
mukh'lifa
مُخْلِفَ
menyalahi
waʿdihi
وَعْدِهِۦ
janjiNya
rusulahu
رُسُلَهُۥٓۗ
Rasul-Rasul-Nya
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
ʿazīzun
عَزِيزٌ
Maha Perkasa
dhū
ذُو
mempunyai
intiqāmin
ٱنتِقَامٍ
pembalasan
Falā Taĥsabanna Allāha Mukhlifa Wa`dihi Rusulahu 'Inna Allāha `Azīzun Dhū Antiqāmin. (ʾIbrāhīm 14:47)
Artinya:
Maka karena itu jangan sekali-kali kamu mengira bahwa Allah mengingkari janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya. Sungguh, Allah Mahaperkasa dan mempunyai pembalasan. (QS. [14] Ibrahim : 47)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Maka karena itu, jangan sekali-kali kamu atau siapa pun mengira bahwa Allah mengingkari janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya dalam keberhasilan tugas yang mereka laksanakan. Sungguh, Allah Mahaperkasa dan mempunyai pembalasan. Dia akan menjatuhkan siksa bagi para pendurhaka.