Wa 'Udkhila Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Jannātin Tajrī Min Taĥtihā Al-'Anhāru Khālidīna Fīhā Bi'idhni Rabbihim Taĥīyatuhum Fīhā Salāmun. (ʾIbrāhīm 14:23)
Artinya:
Dan orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dimasukkan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam (surga) itu ialah salam. (QS. [14] Ibrahim : 23)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Demikianlah nasib buruk orang kafir di hari Pembalasan. Penyesalan mereka tidak lagi berguna. Dan orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan membuktikan keimanan mereka dengan mengerjakan kebajikan dimasukkan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawah pepohonan dan istana-nya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya dengan izin Tuhan mereka Yang Maha Pemurah. Ucapan penghormatan yang mereka terima dari Allah, malaikat, dan sesama kaum mukmin dalam surga itu ialah "salam."
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini, Allah menyebutkan kembali kebahagiaan yang akan diperoleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan senantiasa beramal saleh, bahwa di akhirat kelak mereka akan ditempatkan di dalam surga, taman yang sangat indah yang di bawah pohon-pohonnya mengalir sungai-sungai yang jernih. Mereka akan tetap berada di dalamnya mengenyam kehidupan yang bahagia, dengan izin Allah sebagai balasan dari iman dan amal saleh mereka selama hidup di dunia. Di sana mereka saling mengucapkan, "Salam," yang berarti sejahtera dari segala bencana. Untuk kita yang masih hidup di dunia ini, agama Islam mengajarkan agar kita menggunakan ucapan selamat "Assalamualaikum" yang berarti "semoga anda senantiasa dalam kesejahteraan". Ini merupakan ajaran yang terbaik untuk mendidik manusia agar rela dan merasa senang bila orang lain beroleh kebahagiaan hidup dan kesejahteraan, sebagaimana ia merasa senang bila ia sendiri memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan itu, dan jauh dari rasa dengki dan hasad. Mengharapkan orang lain mendapat kesengsaraan atau kerugian dan mengharapkan lenyapnya kebahagiaan atau kebaikan dari seseorang adalah sifat yang sangat dibenci oleh agama Islam. Dalam hubungan ini Rasulullah saw telah bersabda: Tidak beriman seseorang di antara kamu, sampai ia cintai untuk saudaranya (sesama mukmin), apa yang ia cintai untuk dirinya. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Setelah Allah Swt. menyebutkan tempat kembali orang-orang yang celaka dan kehinaan serta pembalasan Allah yang mereka terima —dan setelah disebutkan bahwa teman bicara mereka adalah iblis— maka Allah mengiringinya dengan kisah tentang orang-orang yang berbahagia. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Sungai-sungai itu mengalir menurut apa yang dikehendaki oleh penghuni surga. Ke mana pun mereka menghendaki, maka sungai-sungai itu menuruti mereka dalam alirannya.
...mereka kekal di dalamnya.
Yakni tinggal untuk selama-lamanya, tidak dipindahkan dan tidak dilenyapkan darinya.
...dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah 'salam'.
Seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu, sedangkan pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, "Kesejahteraan (dilimpahkan) atas'kalian." (Az Zumar:73)
sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan), "Salamun 'Alaikum." (Ar Ra'du:23-24)
dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya. (Al Furqaan:75)
Dan firman Allah Swt.:
Doa mereka di dalamnya ialah, "Subhanakallahumma" dan salam penghormatan mereka ialah, "Salam.” Dan penutup doa mereka ialah, "Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin." (Yunus:10) .
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke alam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal) lafal khaalidiina menjadi hal daripada kalimat yang keberadaannya diperkirakan (di dalamnya dengan seizin Rabb mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu) dari Allah dan dari para malaikat, serta di antara sesama mereka (salaam.)
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Di akhirat kelak, orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan dimasukkan ke dalam surga-surga yang dialiri banyak sungai di bawah istana-istananya. Mereka hidup kekal di dalamnya dengan izin dan perintah Allah. Mereka mendapatkan ucapan selamat dari para malaikat dengan ucapan yang dapat mendatangkan rasa aman dan tenteram.