Skip to main content

وَقَالَ يٰبَنِيَّ لَا تَدْخُلُوْا مِنْۢ بَابٍ وَّاحِدٍ وَّادْخُلُوْا مِنْ اَبْوَابٍ مُّتَفَرِّقَةٍۗ وَمَآ اُغْنِيْ عَنْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍۗ اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُوْنَ  ( يوسف: ٦٧ )

waqāla
وَقَالَ
dan (Yaqub) berkata
yābaniyya
يَٰبَنِىَّ
Wahai keturunan
لَا
janganlah
tadkhulū
تَدْخُلُوا۟
kamu masuk
min
مِنۢ
dari
bābin
بَابٍ
pintu
wāḥidin
وَٰحِدٍ
satu
wa-ud'khulū
وَٱدْخُلُوا۟
dan masuklah
min
مِنْ
dari
abwābin
أَبْوَٰبٍ
pintu-pintu
mutafarriqatin
مُّتَفَرِّقَةٍۖ
berlainan
wamā
وَمَآ
dan tidak dapat
ugh'nī
أُغْنِى
aku melepaskan
ʿankum
عَنكُم
dari kalian
mina
مِّنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
min
مِن
dari
shayin
شَىْءٍۖ
sedikit
ini
إِنِ
jika
l-ḥuk'mu
ٱلْحُكْمُ
keputusan
illā
إِلَّا
hanyalah
lillahi
لِلَّهِۖ
bagi/hak Allah
ʿalayhi
عَلَيْهِ
kepadaNya
tawakkaltu
تَوَكَّلْتُۖ
aku bertawakkal
waʿalayhi
وَعَلَيْهِ
dan kepadaNya
falyatawakkali
فَلْيَتَوَكَّلِ
hendaknya bertawakkal/berserah diri
l-mutawakilūna
ٱلْمُتَوَكِّلُونَ
orang-orang yang bertawakkal

Wa Qāla Yā Banīya Lā Tadkhulū Min Bābin Wāĥidin Wa Adkhulū Min 'Abwābin Mutafarriqatin Wa Mā 'Ughnī `Ankum Mina Allāhi Min Shay'in 'In Al-Ĥukmu 'Illā Lillāhi `Alayhi Tawakkaltu Wa `Alayhi Falyatawakkal Al-Mutawakkilūna. (Yūsuf 12:67)

Artinya:

Dan dia (Yakub) berkata, “Wahai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berbeda; namun demikian aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikit pun dari (takdir) Allah. Keputusan itu hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya pula bertawakallah orang-orang yang bertawakal.” (QS. [12] Yusuf : 67)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Ketika tiba saat bagi anak-anak Nabi Yakub bersama Bunyamin berangkat ke Mesir, timbul firasat di hati Nabi Yakub tentang kesulitan yang akan mereka hadapi. Dan dia (Nabi Yakub) berkata kepada mereka, "Wahai anak-anakku! Begitu sampai di Mesir, janganlah kamu masuk bersama-sama dari satu pintu gerbang saja, dan masuklah secara berpencar dari pintu-pintu gerbang yang berbeda. Namun, meski aku menyuruh kalian berbuat demikian untuk menghindari kemungkinan buruk yang akan terjadi, aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikit pun dari ketentuan dan takdir Allah. Keputusan itu hanyalah hak dan wewenang Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dengan berserah diri secara penuh, dan hanya kepada-Nya pula bertawakallah orang-orang yang bertawakal."