Firman Allah Swt.:
Jika kalian berpaling (dari peringatanku).
Maksudnya, jika kalian mendustakanku dan berpaling dari ketaatan.
...aku tidak menerima upah sedikit pun dari kalian.
Yakni aku tidak meminta sesuatu pun dari kalian atas nasihatku ini.
Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya).
Aku hanya mengerjakan apa yang diperintahkan kepadaku, yaitu berserah diri kepada Allah Swt. Islam adalah agama semua nabi, dari yang pertama hingga yang terakhir, sekalipun syariat mereka berbeda-beda dan sumbernya bermacam-macam, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:
Untuk tiap-tiap umat di antara kalian. Kami berikan aturan dan jalan yang terang. (Al Maidah:48)
Menurut Ibnu Abbas. makna yang dimaksud ialah jalan dan sunnah.
Dan Nabi Nuh a.s. dalam kesempatan ini mengatakan seperti yang disitir oleh firman-Nya.
...dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya).
Dan Allah Swt. berfirman menceritakan perihal Nabi Ibrahim a.s.. yaitu,
Ketika Tuhannya berfirman kepadanya.”Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab, "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam.” Dan Ibrahim telah mewasiatkan kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata), "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagi kalian, maka janganlah kalian mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” (Al Baqarah:131-I32)
Nabi Yusuf a.s. telah berkata, seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan), Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam, dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (Yusuf:101)
Nabi Musa a.s. telah berkata, sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya:
"Hai kaumku, jika kalian beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya saja, jika kalian benar-benar orang yang berserah diri.” (Yunus:84)
Para ahli sihir Fir'aun berkata, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu). (Al A'raf:126)
Ratu Balqis berkata, sebagaimana yang dinyatakan oleh firman-Nya:
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam. (An Naml:44)
Demikian pula firman Allah Swt. yang mengatakan:
Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang berserah diri kepada Allah. (Al Maidah:44)
Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia, "Berimanlah kalian kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku.” Mereka menjawab, "Kami telah beriman, dan saksikanlah (wahai Rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)." (Al Maidah:111)
Penutup para nabi dan rasul —yaitu penghulu umat manusia— telah berkata, seperti yang dinyatakan oleh firman-Nya:
"Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)." (Al An'am:162-163)
Yakni dari kalangan umat ini. Karena itulah di dalam sebuah hadis yang terbukti bersumber dari Nabi Saw. disebutkan:
Kami para nabi adalah saudara dari ibu yang berlainan, sedangkan agama kami adalah satu.
Yaitu menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. sekalipun syariat kita berbeda-beda. Itulah yang dimaksud makna dengan sabda: Auladun Illatun, yaitu saudara dari ibu yang berlainan, sedangkan ayah satu.