Allah Swt. menyebutkan bahwa mereka akan bertanya kepadamu, Muhammad:
Benarkah (azab yang dijanjikan) itu?
Yakni tentang benarkah kiamat dan hari berbangkit dari kubur itu, padahal tubuh-tubuh ini telah menjadi tanah?
, "Ya, demi Tuhanku, sesungguhnya azab itu adalah benar, dan kalian sekali-kali tidak dapat luput (darinya).
Maksudnya, keadaan kalian yang telah menjadi tanah bukanlah merupakan halangan bagi Allah untuk mengembalikan kalian menjadi hidup kembali seperti halnya Dia menciptakan kalian dari ketiadaan. Allah telah berfirman dalam ayat lainnya, yaitu:
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata padanya, "Jadilah!" Maka terjadilah ia. (Yaa Siin:82)
Ayat ini tidak ada yang menyamainya dalam Al-Qur’an kecuali dua ayat lainnya, yaitu dalam surat Saba dalam kaitan Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk bersumpah dengan menyebut nama-Nya terhadap orang-orang yang ingkar akan adanya hari berbangkit, yaitu melalui firman-Nya:
Dan orang-orang yang kafir berkata, "Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami.” Katakanlah, "Pasti datang, demi Tuhanku." (Saba':3)
Dalam surat At-Taghabun juga disebutkan melalui firman-Nya:
Orang-orang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah, ”Tidak demikian, demi Tuhanku, kalian benar-benar akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.” Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Ath Taghabun:7)
Kemudian Allah Swt. menyebutkan bahwa apabila hari kiamat telah terjadi, maka orang kafir sangat berkeinginan seandainya saja dia dapat menebus dirinya dari siksa Allah dengan emas sepenuh bumi sekalipun.
dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu, dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil.
Yakni dengan hak.
...sedangkan mereka tidak dianiaya.